Data Breach, Sebuah Cara Mencuri Data

Dalam dunia digital, keamanan data menjadi yang utama demi terciptanya kenyamanan di era serba digital ini. Jika saja keamanan data tidak kuat, maka potensi terjadinya kebocoran data juga semakin tinggi sehingga dapat menimbulkan kerugian besar baik bagi pengguna ataupun pemiliknya. Data breach menjadi salah satu risiko berbahaya yang dapat mengancam keamanan data. Lalu, apasih sebenarnya data breach itu?

Apa Itu Data Breach?

Data breach merupakan salah satu kasus serangan dalam dunia cyber dimana seseorang menyusup suatu sistem dan meretas serta mencuri semua data-data yang ada dalam sistem tersebut tanpa adanya otoritas dari yang bersangkutan. Jenis pembobolan data ini sering dianggap sebagai tindakan kriminal karena dapat merusak bisnis dan reputasi sebuah perusahaan.

Kondisi ini bisa dialami oleh setiap individu atau perusahaan. Secara umum, data breach terjadi karena adanya kelemahan pada kemana device dan perilaku penggunaka saat menggunakan perangkat mereka. Dengan berkembangya waktu dan teknologi, komputer dan smartphone turut menuntuk informasi pribadi karena banyaknya fitur-fitur yang berkembang di dunia teknologi dan digital.

Kasus dari data breach yang cukup terkenal adalah kasus yang dialami aplikasi Zoom. Aplikasi ini menjadi korban data breach pada 202 lalu dimana saat itu Zoom telah marak digunakan oleh masyarakat dunia. Sekitar 500.000 akun pengguna berhasil dicuri dan dijual di dark website. Kemudian bagaimana metode terjadinya data breach?

Metode Data Breach

Yuk Kenali Data Breach Beserta Cara Mencegahnya

Phising

Metode data breach yang sering digunakan adalah phising. Dilansir dari glints.com, serangan manipulasi psikologis ini dirancang untuk mengelabui pengguna agar menyerahkan data-data pribadi mereka. Pelaku phising bertindak sebagai orang atau organisasi yang terlihat terpercaya sehingga dapat dengan mudah menipu pengguna.

Penggunaan Software Ilegal

Pelaku kejahatan syber ini dapat menggunakan software illegal untuk menebak kata sandi para pengguna. Penggunaan software ileal merupakan proses data breaching yang membutuhkan waktu. Namun, kecepatan komputer yang terus meningkat membuatnya menjadi cepat. Peretas bahkan dapat membajak perangkat lain melalui infeksi malware untuk mempercepat prosesnya. Kelemahan dalam menetapakan password device juga mendukung kecepatan dalam data breaching.

Malware

Para peretas sering sekali memasukkan malware ketika sistem operasi device, software, hardware, serta jaringan dan serber yan digunakan memiliki kelemahan keamanan. Umumnya, ada beberapa jenis malware yang perlu diketahui. Namun, spyware merupakan jenis yang paling umum karena ideal untuk mencuri data pribadi tanpa terdeteksi sama sekali oleh pengguna.

Cara Mencegahnya

Yuk Kenali Data Breach Beserta Cara Mencegahnya
 

Terlepas dari metode data breaching  yang digunakan, Dua Digit akan kasih info pencegahannya untuk Sobat Digital.

Menurut Tech Support of MN, cara-cara yang efisien untuk melindungi data pribadi dari data breach adalah seperti berikut ini:

  • Update security software secara berkala.
  • Batasi akses ke data-data yang paling berharga.
  • Enkripsi dan backupdata dengan rutin.
  • Evaluasi keamanan data dari third party software.
  • Kembangkan rencana responsif untuk data breach.
  • Ciptakan password yang kuat.

Itu dia penjelasan tentang Data Breach. Meskipun terlihat sepele, tapi serangan syber yang satu ini telah banyak merugikan masyarakat dunia. Untuk itu, kita sebagai pengguna device juga turut berhati-hati dan terus menjaga keamanan data kita saat beraktivitas di internet.

Bagi Sobat Digital yang membutuhkan informasi lainnya seputar dunia digital, kalian dapat langsung mengunjungi www.duadigitagency.com atau bisa juga melalui Instagram Dua Digit Agency.

Leave a Comment