Istilah selling dan branding tentu sudah tidak asing lagi bagi dunia bisnis. Diantara keduanya, kira-kira mana yang paling unggul? Nah, sebelum mengetahui jawabannya lebih lanjut, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian selling dan branding.
Pengertian Selling dan Branding
Kata selling diambil dari bahasa inggris yang berarti penjualan. Selling adalah sebuah kegiatan penjualan yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan.
Selling merupakan sebuah usaha untuk meyakinkan pelanggan agar mereka mau mengikuti sesuai arahan Anda yakni melakukan pembelian.
Dalam melakukan penjualan, biasanya disampaikan pesan-pesan penjualan secara langsung dan menjelaskan kelebihan atau fungsi produk yang dijual atau diiklankan.
Sedangkan branding berasal dari kata brand yang berarti merek. Branding adalah suatu upaya pencitraan agar produk dapat terlihat menarik dan melekat di benak pelanggan. Branding menjadi salah satu bentuk komunikasi perusahaan dengan sasaran bisnisnya yakni pelanggan.
Adapun tujuan utama dari branding yaitu untuk memperkenalkan merek perusahaan dan membangun citra positif perusahaan tersebut.
Selain itu, branding juga bertujuan agar reputasi perusahaan tampak selalu baik di hadapan pelanggan. Sehingga, bisa membangun kepercayaan konsumen terhadap perusahaan yang sedang melakukan branding tersebut.
Identitas yang sering melekat pada branding yakni simbol, tanda, nama, istilah, rancangan, dan kombinasi unsur-unsur dalam identitas tersebut.
Unsur-unsur lain yang bisa membuat Anda mudah menandai branding diantaranya berupa logo, kata, tagline, nama, suara, tampilan visual, dan lain sebagainya.
Lebih unggul Selling atau Branding?
Pada dasarnya, keduanya sama-sama unggul dan penting. Tapi, yang perlu Anda ketahui bahwa branding bukan hanya mengiklankan produk, mendesain logo, atau promosi saja. Namun, lebih luas lagi.
Hal lainnya yang termasuk dalam upaya branding yaitu melayani pelanggan dengan ramah-tamah, membangun interaksi yang baik dengan konsumen, memberikan pelayanan prima, memberikan kemudahan dalam bertransaksi, memberikan kualitas terbaik, hingga memahami perilaku konsumen agar mereka tertarik untuk membeli berulang kali.
Dalam berbisnis, pelaku bisnis membutuhkan selling dan juga branding. Oleh karena itu, keduanya sama-sama saling melengkapi. Selling dan branding sama-sama dibutuhkan untuk perkembangan bisnis.
Selling VS Branding
“Selling membuat orang mau membeli tapi branding membuat orang mau membeli lagi”, kalimat ini jadi pembeda yang bisa menggambarkan selling dan branding.
Jika Anda hanya ingin membuat pembeli untuk datang dan membeli produk Anda, tentunya aktivitas selling bisa Anda andalkan.
Namun, jika Anda ingin mencapai bisnis yang lebih maju, dikenal luas, dan berkelanjutan, maka melakukan aktivitas selling saja belumlah cukup.
Bila Anda ingin mendapatkan banyak pelanggan tetap, pelanggan yang loyal, dan familiar di kalangan masyarakat luas, maka Anda wajib melakukan aktivitas branding.
Sekarang sudah tahu kan bagaimana perbedaan keduanya? Sebagai pelaku bisnis, Anda bisa menerapkan selling dan branding agar bisnis Anda bisa tetap mendapatkan banyak pelanggan.
Yuk, baca artikel menarik lainnya seputar digital marketing di DuaDigit Digital Agency. Bagi Anda yang saat ini membutuhkan digital marketing untuk mengembangkan bisnis Anda, bisa hubungi kontak yang tertera pada media sosial kami.
Demikian penjelasan mengenai “Selling VS Branding, Mana yang Lebih Unggul?” Punya saran ingin tulisan apa lagi? Bisa seputar UMKM, strategi bisnis, atau seputar pemasaran. Yuk, berikan tanggapanmu di kolom komentar!